Setelah Nigeria, Ghana (2 gelar juara) menjadi negara Afrika tersukses di Piala Dunia U-17
Selain Nigeria, Ghana merupakan negara Afrika lainnya yang pernah menjuarai Piala Dunia U-17. Tim berjuluk Black Stars ini sukses merengkuh trofi pada edisi 1991 yang diselenggarakan di Italia. Empat tahun berselang, Ghana kembali menjadi juara pada Piala Dunia U-17 1995 Ekuador.
Ghana sendiri tidak ikut Piala Dunia U-17 2023. Mereka gagal lolos ke putaran final. Ini seperti Nigeria yang juga tidak lolos.
Arab Saudi menjadi satu-satunya pemenang Piala Dunia U-16 (atau U-17) asal Asia pada 1989
Di antara para negara pemenang Piala Dunia U-17, Arab Saudi merupakan satu-satunya juara yang berasal dari Asia. Tim Falcon muda sukses merengkuh trofi juara pada Piala Dunia U-16 (sekarang U-17) 1989 Skotlandia. Itu terjadi setelah mereka menang atas sang tuan rumah, Skotlandia.
Kemenangan terjadi melalui adu penalti di final. Namun, setelah raihan juara tersebut, Arab Saudi belum pernah berpartisipasi lagi di Piala Dunia U-17. Itu termasuk pada 2023 ini.
Inggris (1 Kali Juara)
Inggris pernah satu kali menjadi juara kala menjadi tuan rumah Piala Dunia di tahun 1966. Setelah itu, Inggris belum pernah menjadi juara lagi meski telah memiliki sejumlah nama besar seperti Beckham, Lampard, dan Gerrard.
Skuad Inggris saat ini adalah salah satu skuad paling mewah di Piala Dunia 2022, dan di tahun ini negara pemilik liga terbaik di dunia itu berambisi untuk membawa pulang trofi ke Tanah Inggris. Namun, meski memiliki banyak pemain bintang, pelatih Timnas Inggris yang saat ini kerap dikritik karena tidak bisa memaksimalkan potensi skuad Inggris. Menarik untuk melihat sejauh apa perjalanan skuad bertabur bintang ini di Piala Dunia 2022.
Harian Mataraman - Piala Asia U23 Tahun 2024 di Qatar telah mencapai babak 8 besar, menampilkan tim-tim tangguh yang bersaing memperebutkan gelar bergengsi.
Namun, sebelum kita menyelami pertandingan-pertandingan seru di turnamen ini, mari kita kenali lima negara yang pernah menjadi juara Piala Asia U23 sejak turnamen ini dimulai pada tahun 2013.
1. Irak (2013):Piala Asia U23 2013 diselenggarakan di Oman. Irak keluar sebagai juara setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 1-0 dalam pertandingan final yang ketat. Di tempat ketiga, Yordania berhasil mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti.
2. Jepang (2016):Pada Piala Asia U23 2016 yang diadakan di Qatar, Jepang meraih gelar juara setelah menang 3-2 atas Korea Selatan dalam pertandingan final. Irak, yang berhasil mengalahkan Qatar lewat perpanjangan waktu, finis di tempat ketiga.
Baca Juga: 2 Kemenangan Melaju Ke Perempat Final Piala Asia U23, Potensi Besar Menuju Olimpiade 2024 Paris
3. Uzbekistan (2018):Turnamen ini diadakan di Tiongkok, dan Uzbekistan berhasil keluar sebagai juara setelah menaklukkan Vietnam dengan skor 2-1 lewat perpanjangan waktu. Qatar, tuan rumah turnamen, finis di tempat ketiga setelah mengalahkan Korea Selatan.
4. Korea Selatan (2020):Pada Piala Asia U23 2020 yang diselenggarakan di Thailand, Korea Selatan meraih gelar juara setelah menang 1-0 atas Arab Saudi di pertandingan final. Sementara itu, Australia finis di tempat ketiga setelah mengalahkan Uzbekistan.
5. Arab Saudi (2022):Arab Saudi menjadi juara pada Piala Asia U23 2022, yang diadakan di negara tuan rumah mereka sendiri. Mereka mengalahkan Uzbekistan dengan skor 2-0 dalam pertandingan final, sementara Jepang finis di tempat ketiga setelah menang 3-0 atas Australia.
Sementara itu, di Piala Asia U23 tahun ini, Timnas Indonesia, dipimpin oleh pelatih Shin Tae-yong, telah berhasil mencapai babak 8 besar.
Baca Juga: Shin Tae-yong Kawal Timnas U-23 Indonesia: Ancaman Besar Hwang Sun-hong, Senjata Rahasia Terkuak
Bersama tujuh tim lainnya, Garuda Muda akan menghadapi pertandingan sengit, di mana tuan rumah Qatar akan menghadapi Jepang, sementara Indonesia akan bertemu Korea Selatan.
Piala Asia U23 juga berfungsi sebagai kualifikasi untuk cabang sepak bola putra di Olimpiade Musim Panas 2024 di Prancis.
Tiga tim teratas pada akhir turnamen akan lolos langsung ke Olimpiade sebagai perwakilan AFC, sementara tim urutan keempat akan bermain play-off dengan wakil dari CAF untuk memperebutkan tempat tersisa.
Dengan dukungan dan semangat dari para penggemar, Timnas Indonesia berharap bisa meraih hasil yang gemilang dan membawa pulang tiket menuju Olimpiade Prancis 2024.
Semoga Garuda Muda bisa menorehkan prestasi gemilang dalam perjalanan mereka menuju tujuan yang mulia ini.
Piala Dunia U-17 merupakan salah satu ajang internasional kelompok umur FIFA. Turnamen ini awalnya diperuntukkan untuk tim U-16 dan baru berganti ke U-17 pada 1991. Sejak pertama kali diselenggarakan di China pada 1985, ajang ini telah dilangsungkan sebanyak 19 kali hingga sekarang. Terbaru, Piala Dunia U-17 2023 tengah digelar di Indonesia.
Sepanjang sejarah turnamen Piala Dunia U-17 dilangsungkan, terhitung hanya sembilan negara yang berhasil keluar sebagai juara. Dari daftar juara tersebut, 5 dari 6 federasi—termasuk AFC—punya wakilnya masing-masing. Hanya negara anggota federasi Oseania (OFC) yang belum pernah menjadi juara Piala Dunia U-17. Adapun negara pengoleksi gelar juara terbanyak ialah Nigeria (5 kali) dan Brasil (4 kali).
Sembari menyaksikan Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, mari lihat siapa saja negara yang pernah jadi juara ajang U-17 internasional tersebut. Termasuk Nigeria dan Brasil, berikut sembilan negara yang pernah menjuarai Piala Dunia U-17.
Uni Soviet memiliki satu gelar juara dengan memenangi edisi 1987
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Uni Soviet merupakan salah satu negara juara Piala Dunia U-17. Mereka meraihnya pada edisi 1987. Ini diselenggarakan di Kanada.
Pada partai final, Uni Soviet bersua sang juara bertahan, Nigeria. Setelah berakhir imbang 1-1, Soviet berhasil menang 4-2 pada adu penalti. Itu merupakan gelar satu-satunya Uni Soviet pada ajang tersebut.
Swiss sukses meraih gelar juara pada debutnya di Piala Dunia U-17 2009 Nigeria
Swiss untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia U-17 pada edisi 2009 di Nigeria. Tergabung di Grup B yang notabene grup neraka, Granit Xhaka dkk mampu menjadi juara grup usai mengalahkan Meksiko, Jepang, dan Brasil. Pada babak knockout hingga menuju final, Swiss mampu memetik kemenangan atas Jerman, Italia, dan Kolombia.
Di final, mereka harus bersua sang tuan rumah sekaligus juara bertahan, Nigeria. Laga pun berjalan dengan sengit tanpa gol selama hampir 70 menit waktu normal. Pada menit ke-68, striker Swiss, Haris Seferovic, akhirnya berhasil mencetak satu-satunya gol pada laga tersebut. Kemenangan tipis 1-0 itu mampu membuat tim berjuluk Rossocrociati keluar sebagai juara Piala Dunia U-17 2009.
Perancis (2 Kali Juara)
Perancis adalah juara bertahan di Piala Dunia 2022, setelah sebelumnya Les Bleus menjadi juara di Piala Dunia 2018. Selain menjadi juara di tahun 2018, Perancis juga pernah sekali menjadi juara dunia di tahun 1998.
Momen ikonik Perancis di Piala Dunia adalah kala Zinedine Zidane menanduk Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006. Kala itu Zidane menanduk Materazzi karena tersulut emosi, yang mengakibatkan Zidane diusir keluar oleh wasit.
Perancis saat ini juga menjadi salah satu penantang kuat di Piala Dunia 2022. Skuad Perancis saat ini dihuni banyak pemain bintang, seperti Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, dan peraih Ballon d’Or Karim Benzema.
Italia (4 Kali Juara)
Italia bersama Jerman menjadi negara dengan torehan gelar Piala Dunia terbanyak kedua. Italia menjadi juara di tahun 1934, 1938, 1982, dan 2006. Sayangnya, Italia menjadi satu-satunya negara pemilik gelar juara yang tidak berpartisipasi di Piala Dunia 2022.
Meski pada tahun sebelumnya Italia telah menjadi juara di kejuaraan Euro, Italia gagal dalam kualifikasi Piala Dunia 2022. Kala itu Italia dikalahkan oleh Makedonia Utara pada fase kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Absennya Italia pada gelaran Piala Dunia 2022 bukan yang pertama. Sebelumnya, Italia juga tidak berpartisipasi pada Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia.
Jerman (4 Kali Juara)
Jerman telah 4 kali menjadi juara dunia, yaitu pada tahun 1954, 1974, 1990, dan 2014. Torehan tersebut menjadikan Jerman menjadi salah satu negara tersukses dalam kejuaran empat tahunan ini.
Tim yang memiliki julukan Der Panzer ini identik dengan permainan yang sangat mendominasi di setiap pertandingan. Salah satu pertandingan Der Panzer di Piala Dunia yang paling ikonik adalah saat mereka menghancurkan sang tuan rumah di Piala Dunia Brazil tahun 2014.
Kala itu, Jerman bertemu dengan Brazil di semifinal, Brazil lebih diunggulkan karena mereka bermain di hadapan pendukungnya sendiri. Namun, Jerman tanpa ampun mengalahkan Brazil dengan skor 7-1.
Tahun ini, Jerman kembali berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022. Skuad yang diasuh Julian Nagelsmann dihuni banyak pemain muda, dan menjadi salah satu penantang kuat pada Piala Dunia tahun ini.
Nigeria memegang rekor pemilik gelar juara terbanyak dengan lima kali memenanginya
Nigeria merupakan pengoleksi gelar juara Piala Dunia U-17 terbanyak dengan lima kali memenanginya. Gelar juara pertamanya diraih pada edisi perdana Piala Dunia U-17—saat itu masih Piala Dunia U-16—yang diselenggarakan di China pada 1985. Nigeria keluar sebagai juara usai menaklukkan Jerman Barat dengan skor 2-0 di final.
Setelahnya, Nigeria kembali menjadi juara pada 1993, 2007, dan 2013. Tim Super Eagles muda lalu mampu back-to-back pada 2015. Sayangnya, Nigeria harus absen pada Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. Ini karena mereka hanya mampu melangkah ke babak perempat final Piala Afrika U-17 2023.
Pemilik dua gelar juara lainnya ialah Meksiko, terakhir saat menjadi tuan rumah pada 2011
Negara lainnya yang juga memiliki dua gelar juara Piala Dunia U-17 adalah Meksiko. El Tri pertama kali merengkuh trofi ajang U-17 tersebut pada Piala Dunia U-17 2005 Peru. Mereka kembali menjadi juara pada edisi 2011.
Pada edisi tersebut, Meksiko merupakan tuan rumah Piala Dunia U-17. Di hadapan ribuan pendukungnya, mereka mampu mengandaskan perlawanan Uruguay di final dengan skor 2-0. Pencapaian itu turut menjadikan Meksiko sebagai negara tuan rumah pertama yang menjadi juara.
Baca Juga: 4 Pemain Jerman Jebolan Piala Dunia U-17 yang Juara Piala Dunia 2014