Bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa?
Bulan Suro menjadi bulan pergantian tahun baru dalam kalender Jawa. Umumnya, bulan Suro berlangsung selama 29 hingga 30 hari. Sedangkan di tahun 2024 ini, bulan Suro berlangsung 30 hari dengan tanggal 1 Suro jatuh pada hari Senin, 8 Juli 2024 lalu.
Berdasarkan tanggal 1 Suro 2024, maka malam 1 Suro 2024 jatuh pada hari Minggu, 7 Juli lalu. Lantas, bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa? Sesuai dengan kalender Jawa, bulan Suro berakhir pada hari Selasa, 6 Agustus 2024.
Pada malam 1 Suro itu, sebagian masyarakat Jawa melakukan ritual dan tradisi. Terdapat pantangan-pantangan di malam 1 Suro ataupun selama bulan Suro juga yang dipercaya hingga sekarang.
Contoh pantangan yang diyakini banyak masyarakat Jawa, seperti:
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: Bulan Suro 2024 Sampai Tanggal Berapa? Cek di Sini!
Bulan Syawal 2024 Sampai Tanggal 9 Mei 2024
Pemerintah dalam sidang isbat awal Syawal menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Umat Islam bisa menentukan hitungan bulan Syawal dengan mengacu dari putusan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan Syawal bisa berlangsung dalam 29 atau 30 hari tergantung posisi hilal saat matahari terbenam pada 29 Syawal. Berdasarkan Kalender Hijriah 2024 susunan Kementerian Agama RI, bulan Syawal tahun 1445 H berlangsung selama 30 hari.
Menurut kalender tersebut, bulan Syawal 2024 sampai tanggal 9 Mei 2024. Hal ini memberikan petunjuk bagi umat Islam untuk menyelesaikan ibadah di bulan Syawal.
Adapun, jika berlangsung selama 29 hari berarti bulan Syawal 2024 sampai tanggal 8 Mei 2024. Perkiraan Syawal berlangsung dalam 29 hari ini dapat dilihat dari Islamic Hijri Calendar.
Hunter's Moon adalah fenomena bulan purnama yang terjadi pada bulan Oktober. Bulan purnama ini mengorbit lebih dekat dengan bumi dibandingkan bulan purnama lain.
Hunter's Moon akan menjadi salah satu dari Supermoon pada tahun 2024. Hal tersebut karena fenomena ini terjadi setelah bulan mencapai titik perigee, yaitu titik di mana bulan mengorbit lebih dekat dengan bumi.
Untuk informasi lebih lengkap terkait fenomena Bulan Purnama Hunter's Moon, simak penjelasannya yang telah dirangkum oleh detikSumbagsel berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Melihat Hunter's Moon
Waktu terbaik untuk melihat Hunter's Moon adalah saat matahari mulai terbenam. Karena pada waktu tersebut bulan akan terlihat lebih menonjol dari biasanya.
Dilansir dari laman Forbes, berikut cara melihat Hunter's Moon yaitu:
1. Carilah tempat tinggi atau pantai yang menghadap ke timur.
2. Waktu terbaik adalah saat langit sedang tampak cerah.
3. Bulan dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi untuk pengalaman close-up detikers bisa menggunakan teleskop.
Nah, itulah penjelasan lebih lengkap tentang Hunter's Moon, waktu terjadi, hingga cara melihatnya. Pastikan detikers untuk mempersiapkan waktu untuk dapat melihat bulan purnama ini saat titik terbaiknya. Semoga bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Hunter's Moon adalah sebutan untuk fenomena Bulan Purnama yang terjadi di bulan Oktober. Bulan Purnama ini mengorbit lebih dekat ke Bumi daripada Bulan Purnama lainnya di tahun ini, sehingga menjadikannya salah satu dari empat Supermoon 2024.
"Bulan Purnama ini juga akan menjadi "Supermoon," karena terjadi sehari setelah Bulan mencapai titik Perigee, yakni titik pada orbitnya yang sedikit elips ketika berada paling dekat dengan Bumi," demikian keterangan seperti yang dilansir situs Space.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait fenomena Hunter's Moon atau Bulan Purnama di bulan Oktober 2024, simak serba-serbinya berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hunter's Moon akan terjadi pada tanggal 17 Oktober 2024. Seperti dikutip dari laporan 'Fenomena Astronomi 2024' yang dilansir BRIN, di tahun 2024 ini akan terjadi tiga kali fenomena Supermoon, yakni di tanggal 18 September, 15 November dan 17 Oktober.
Mengutip dari Space, "Supermoon" bukanlah istilah astronomi yang sebenarnya; istilah ini hanyalah cara untuk menggambarkan Bulan yang tampak sedikit lebih besar daripada biasanya karena jaraknya yang lebih dekat dengan Bumi. Bulan mengorbit Bumi pada jarak rata-rata sekitar 239.000 mil (384.600 kilometer), tetapi jaraknya bisa juga bervariasi.
Saat Supermoon terjadi adalah ketika Bulan Purnama berada dekat dengan titik Perigee (titik terdekat dengan Bumi). Selama fenomena Supermoon terjadi, yakni seperti pada tanggal 17 Oktober 2024 nantinya, maka Bulan saat Bulan Purnama "Hunter's Moon" akan tampak sekitar 10 persen lebih besar daripada Bulan Purnama pada umumnya.
Bulan Purnama di bulan Oktober secara umum disebut sebagai Bulan Purnama Pemburu (Hunter's Moon). Mengutip dari Almanac, penamaan ini berasal dari kepercayaan bahwa Bulan Purnama di bulan Oktober ini merupakan sinyal bagi para pemburu untuk bersiap menghadapi musim dingin yang akan datang dengan pergi berburu. Hal ini karena hewan-hewan mulai menggemukkan tubuh sebagai persiapan untuk musim dingin.
Penggunaan istilah "Bulan Pemburu" yang paling awal, menurut Oxford English Dictionary, adalah pada tahun 1710 Masehi. Beberapa sumber menyatakan bahwa nama lain untuk Bulan Pemburu adalah Bulan Sanguin atau Bulan Darah, yang dikaitkan dengan darah akibat berburu atau perubahan warna dedaunan musim gugur.
Simak Video: Supermoon Blue Moon di Langit Jakarta hingga Seoul
[Gambas:Video 20detik]
Kalender Hijriah merupakan acuan bagi umat muslim untuk menentukan waktu ibadah, hari besar keagamaan, hingga peristiwa penting dalam Islam. Akan tetapi, penanggalan ini berbeda dengan kalender Masehi yang digunakan secara internasional.
Kalender Hijriah didasarkan pada perputaran Bulan mengelilingi Bumi. Sedangkan, penanggalan Masehi mengacu pada revolusi Bumi mengelilingi Matahari.
Maka dari itu, penanggalan Hijriah perlu dikonversi terlebih dahulu ke Masehi. Dengan begitu, umat muslim dapat lebih mudah mengetahui waktu-waktu tertentu dalam kalender Islam, termasuk tanggal hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, kalender Hijriah hari ini, Minggu 20 Oktober 2024 tanggal berapa?
Simak konversinya berikut!
Makna Penamaan Bulan Rabiul Akhir
Bulan Rabiul Akhir sendiri memiliki makna yang mendalam bagi umat muslim. Di bulan ini terdapat peristiwa-peristiwa penting dan bersejarah.
Melansir laman resmi Kemenag RI, pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir disebut dengan Wubshan atau Wabshan. Ada pula yang menyebutnya sebagai bulan Khawwan atau Khuwwan.
Hingga pada suatu waktu, di Jazirah Arab terjadi peristiwa alam musim rabi' atau musim semi. Pada musim itu, rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berubah.
Melihat fenomena itu, buyut kelima Rasulullah SAW yakni Killab bin Murrah pun menamai bulan terjadinya musim semi itu dengan menyematkan kata 'Rabi'. Adapun musim semi ini terjadi di dua bulan, maka dinamailah kedua bulan itu sebagai Rabiul Awal dan Rabiul Akhir.
Beberapa peristiwa lainnya juga terjadi di bulan Rabiul Akhir ini. Meski tidak ada hubungannya dengan penamaan bulan, namun peristiwa bersejarah ini penting diketahui umat muslim.
Kalender Hijriah Hari Ini, 20 Oktober 2024
Berdasarkan kalender Islam Hijriah 2024 yang dirilis Kemenag RI, hari ini Minggu 20 Oktober 2024 bertepatan dengan tanggal 17 bulan Rabiul Akhir.
Rabiul Akhir merupakan bulan keempat dalam kalender Islam. Tahun ini, bulan Rabiul Akhir dimulai pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Untuk lebih detailnya, berikut rincian penanggalan Hijriah sepanjang bulan September selengkapnya:
Ibadah di Bulan Syawal
Bulan Syawal bukan hanya tentang Idul Fitri, namun juga menjadi waktu untuk memperbanyak amalan dan meraih pahala sebanyak-banyaknya. Dalam bulan ini, terdapat ibadah puasa Syawal yang pahalanya sangat besar.
Dilansir dari buku Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus karya Muhammad Arifin Rahman, puasa Syawal merupakan ibadah puasa sunah yang dikerjakan di bulan Syawal untuk menyempurnakan puasa di bulan Ramadan. Puasa Syawal dilakukan sebanyak enam hari dalam bulan Syawal, kecuali pada tanggal 1 Syawal yang merupakan hari yang dilarang untuk berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)
Pahala yang dijanjikan bagi mereka yang berpuasa pada enam hari di bulan Syawal sungguh luar biasa besar nilainya. Hanya dengan melaksanakan ibadah puasa selama enam hari tersebut, seorang Muslim dapat menerima pahala seolah-olah ia telah berpuasa selama setahun penuh.
Selain itu, di Indonesia juga terdapat budaya yang identik selama bulan Syawal atau Lebaran, yaitu budaya ibadah yang bisa diamalkan di bulan Syawal. Silaturahmi memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian antar umat Islam.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Suro adalah bulan yang sakral dan keramat. Gak terbatas di malam 1 Suro, masyarakat Jawa biasanya banyak yang lebih berhati-hati selama bulan Suro.
Banyak pantangan selama bulan Suro yang perlu diperhatikan, seperti larangan untuk bepergian jauh. Terutama untuk mereka yang memiliki weton tulang wangi.
Lalu, bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa? Cek informasi serta kalendernya di artikel IDN Times ini!
Kalender Jawa bulan Suro 2024
Sudah tahu bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa, kan? Kalau ingin tahu kalender Jawa bulan Suro 2024 yang lebih lengkap, berikut informasi yang bisa kamu jadikan pegangan. Sehingga, kamu tahu bulan Suro sudah berlangsung selama berapa hari.
Kalender Jawa bulan Suro 2024:
Itu dia informasi bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa beserta kalendernya. Per hari Selasa (16/7) ini, maka kita telah memasuki tanggal 9 Suro 1958.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Baca Juga: 11 Weton yang Tidak Boleh Keluar saat Malam Suro, Apa Saja?
Festival Mooncake (Kue Bulan), atau yang lebih dikenal dengan sebutan Festival Tengah Musim Gugur, adalah salah satu perayaan penting dalam budaya Tionghoa yang dirayakan setiap tahun. Festival ini biasanya jatuh pada tanggal 15 bulan ke-8 dalam kalender lunar, yang bertepatan dengan bulan purnama terbesar dan terindah sepanjang tahun. Pada tahun 2024, Festival Mooncake / Kue Bulan akan dirayakan pada tanggal 17 September.
Asal Usul dan Makna Festival
Festival Mooncake memiliki akar sejarah yang dalam dan kaya, berasal dari tradisi Tionghoa kuno. Perayaan ini merayakan musim panen yang melimpah dan simbolisme bulan purnama, yang melambangkan kesempurnaan dan persatuan keluarga.
Menurut legenda, festival ini juga berhubungan dengan kisah Chang’e, dewi bulan dalam mitologi Tionghoa. Dikisahkan bahwa Chang’e meminum ramuan keabadian dan terbang ke bulan, meninggalkan suaminya Hou Yi di bumi. Setiap tahun, pada malam bulan purnama, diyakini bahwa Chang’e akan turun untuk merayakan bersama dengan keluarganya yang ada di bumi.
Kue Bulan: Simbol dan Tradisi
Salah satu elemen paling ikonik dari Festival Mooncake adalah kue bulan atau mooncake. Kue ini biasanya berbentuk bulat, melambangkan persatuan dan keharmonisan. Mooncake dapat memiliki berbagai variasi isian, mulai dari pasta kacang merah, pasta biji teratai, hingga isian daging dan kunir telur asin. Kue ini tidak hanya dimakan untuk dinikmati, tetapi juga dibagikan sebagai hadiah kepada keluarga dan teman sebagai simbol berbagi kebahagiaan dan berkah.
Selain menikmati mooncake, perayaan Festival Mooncake juga melibatkan berbagai tradisi dan aktivitas lain. Beberapa di antaranya termasuk:
Festival Mooncake / Kue Bulan 2024 akan jatuh pada tanggal 17 September. Perayaan ini merupakan kesempatan untuk merayakan keindahan bulan purnama, berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terkasih, dan menghormati tradisi serta budaya yang telah ada selama ribuan tahun. Bagi banyak orang, Festival Mooncake adalah waktu yang penuh makna untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan simbol persatuan, harapan, dan kebahagiaan.
Delima Mooncake menyediakan berbagai varian rasa kue bulan yang dapat Anda lihat disini.
Kalender Bulan Syawal
Berikut kalender bulan Syawal 1445 H/2024 M selengkapnya yang digenapkan dalam 30 hari.
Alasan Disebut Hunter's Moon
Dilansir dari laman time and date, bulan purnama pada bulan Oktober disebut dengan nama Hunter's Moon. Nama tersebut diberikan oleh penduduk asli Amerika dan menandai bahwa musim panen telah berakhir.
Dinamai tersebut sebagai tanda bagi para pemburu untuk mempersiapkan musim dingin yang akan segera datang. Mengingatkan para pemburu untuk mulai berburu, menyembelih dan mengawetkan daging persiapan musim dingin.
Dikutip dari Oxford English Dictionary, penggunaan awal istilah ini adalah pada tahun 1710. Sumber lain menyatakan bahwa nama lain bulan ini adalah Bulan Sanguin atau Bulan Darah, berkaitan dengan darah saat berburu.